Senin, 07 Desember 2009

Kesultanan Malaka (abad ke-14 - abad ke-17)

Kesultanan Malaka


Peta Kesultanan Malaka.

Kesultanan Malaka (1402 - 1511) adalah sebuah kesultanan yang didirikan oleh Parameswara, seorang turunan ke 4 dari penguasa Majapahit, Ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi yang melarikan diri dari intrik perebutan kekuasaan di Palembang.

Parameswara merupakan cicit (turunan keempat dari Ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi, penguasa Majapahit yang ke 3. Urutan silsilahnya adalah sebagai berikut: Pertama, Ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi menikah dengan Kertawardhana, memiliki anak perempuan: Iswari. Kedua, Iswari menikah dengan Singawardana, memiliki anak perempuan: Sarawardani. Ketiga, Sarawardani menikah dengan Ranamenggala (yang kemudian bergelar Sang Nila Utama), memiliki anak laki laki: Parameswara

Ibu kota kerajaan ini terdapat di Melaka, yang terletak pada Selat Malaka. Kesultanan ini berkembang pesat menjadi sebuah entrepot dan menjadi pelabuhan terpenting di Asia Tenggara pada abad ke-15 dan awal 16. Malaka runtuh setelah ibukotanya direbut oleh Portugis pada tahun 1511.

Kejayaan yang dicapai oleh Kerajaan Melaka di sebabkan oleh beberapa faktor penting yaitu, Parameswara telah mengambil kesempatan untuk menjalinkan hubungan baik dengan negara Cina ketika Laksamana Yin Ching mengunjungi Melaka pada tahun 1403. Salah seorang dari sultan Malaka telah menikahi seorang putri dari negara Cina yang bernama Putri Hang Li Po. Hubungan erat antara Melaka dengan Cina telah memberi banyak manfaat kepada Malaka. Malaka mendapat perlindungan dari Cina yang merupakan pemegang kekuasaan terbesar di dunia pada masa itu untuk mengelakan serangan Siam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar