Peneliti dari Google telah memikirkan untuk membuat system CAPTCHA yang baru, yang menggunakan seri acak gambar dengan rotasi berbeda arah, untuk membedakan antara pengunjng manusia atau script otomatis. Teknik tersebut diperkenalkan lebih detail dalam paper yang berjudul What’s Up CAPTCHA?.
Paper tersebut berisi CAPTCHA yang biasa dipakai ketika user sign up untuk mengakses account suatu situs atau menjalankan website lain dengan beberapa gambar yang identik, namun ada yang berbeda, yakni beberapa di antaranya ada yang berposisi terbalik atau menghadap samping. Untuk mendapatkan akses guna membuat account atau posting comment, user harus sukses mengklik gambar dengan sisi yang benar.
“Keuntungan utama dari teknik CAPTCHA yang kami buat jauh dari teknik text recognition tradisional, dimana teknik baru ini memiliki independent bahasa, tidak meminta masukan text seperti di device mobile, dan memanfaatkan domain lain untuk generasi CAPTCHA, daripada penggunaan karakter biasa. CAPTCHA ini akan memberi implementasi cepat dan suplai image yang tidak terbatas.” seperti yang disebutkan dalam paper.
Sementara peneliti Rich Gossweiler, Maryam Kamvar dan Shumeet Baluja, mengatakan bahwa orientasi image adalah sesuatu yang mudah untuk manusia, namun cukup sulit untuk komputer. Bahkan, jika sebuah script mampu menebaknya, masih ada satu dari 22 kesempatan lainnya untuk mengambil gambar yang benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar